Monozukuri is Never stop Learning for human or things.

Facebook

Thursday, 6 November 2014

Bab II Faktor Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial dan Kebudayaan



Bab II
Faktor Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial dan Kebudayaan
A.    Pendahuluan
Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Indonesia merupakan negara terpadat ke-4 di dunia setelah Cina,India, dan Amerika Serikat dengan jumlah penduduknya yang mencapai 239,5 juta. Sungguh jumlah yang sangat fantastis mengingat bahwa kepulauan Indonesia bisa di katakan sebagai pulau yangg tidak begitu besar. Dengan melihat hal tersebut tentunya kita berpikir bahwa “Bagaimana pengaruh banyaknya jumlah penduduk tersebut di dalam kehidupan kita?” Jawabannya adalah akan menimbulkan berbagai pengaruh, baik dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi.
Faktor pertumbuhan penduduk yang pesat bisa di akibatkan oleh:
a.      Kawin pada usia muda
b.     Tidak di adakan nya program KB pada suatu daerah
c.      Pandangan yang menyatakan bahwa banyak anak,banyak rezeki
d.     Anak merupakan penentu status sosial
e.      Anak laki-laki merupakan penerus keturunan
f.      Ingin mengubah nasib hidup dengan pindah ke kota
B.  Efek negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial
Pertumbuhan penduduk yang signifikan akan berdampak pada perubahan sosial kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku dalam masyarakat. Berikut ini penjelasan mengenai pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di masyarakat:
a. Meningkatnya angka pengangguran
Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Namun bagaimana jika lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup menampung jumlah tenaga kerja yang ada. Tentu hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.
a. Meningkatnya Kebutuhan Manusia akan sandang
Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yaitu sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tidak bisa di elakan lagi dan harus terpenuhi untuk kelanjutan hidup manusia. Kebutuhan sandang dapat dipenuhi oleh industry tekstil, kebutuhan pangan dapat dipenuhi oleh industri pertanian(salah satunya), dan kebutuhan papan dapat dipenuhi oleh industry bahan bangunan (salah satunya). Jika terjadi ledakan jumlah penduduk, maka semakin banyak pula manusia yang membutuhkan asupan sandang, pangan, dan papan. Tapi apa yang terjadi jika ternyata stok sandang, pangan, dan papan yang ada ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk yang jumlahnya semakin bertambah ?
b. Berkurangnya Lahan untuk tempat tinggal
Untuk memenuhi kebutuhan papan yakni rumah tentu kita memerlukan lahan untuk membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin sedikitnya lahan yang kosong, akan membuat harga tanah semakin melonjak, dan tentu saja masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak mampu membeli tanah untuk membangun rumah, sehingga mereka mencari lahan lain untuk tinggal, seperti kolong jembatan, taman kota, stasiun, emperan toko, dan lain-lain.
Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan papan, untuk memenuhi kebutuhan pangan pun kita memerlukan lahan pertanian. Misalnya beras, untuk menghasilkan beras tentu diperlukan sawah untuk menanam padi. Semakin bertambahnya penduduk semakin bertambah pula kebutuhan akan beras. Dan semakin bertambahnya kebutuhan beras akan semakin bertambah pula kebutuhan akan lahan untuk menanam padi. Apa yang terjadi jika lahan ‘lumbung padi’ nasional semakin lama semakin berkurang. Jika kita dilihat dua fenomena di atas, ledakan penduduk  akan mengakibatkan terjadinya perebutan lahan untuk perumahan dan pertanian. Dan sebagian besar fenomena yang terjadi dewasa ini adalah pengikisan lahan yang lebih diutamakan untuk perumahan. Kemudian ledakan penduduk juga akan berakibat semakin berkurangnya rasio antara luas lahan dan jumlah penduduk atau yang  biasa kita sebut dengan kepadatan penduduk.
Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang telah dijelaskan. Adapun solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan ledakan penduduk yaitu:
a. Melakukan program transmigrasi
b. Menggalakkan program keluarga berencana
c. Mengoptimalkan lahan dengan menggunakan teknologi.
d. Pemerataan pembangunan

C. Keterkaitan Penduduk Dengan Budaya
           Penduduk dan kebudayaan sangat erat kaitannya dengan kehidupan. Salah satunya sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dapat saling mempengaruhi. Jika salah satu nya di pisahkan, maka akan terjadi ketidak seimbangan dalam struktur yang sudah ada. Kita telah mengetahui, perkembangan budaya indonesia selalu mengalami arus naik dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus kita banggakan karena kita telah menjadi penduduk Indonesia oleh penduduk Indonesia, tetapi sekarang ini kebudayaan tersebut telah banyak di lupakan,dan hampir hilang sama sekali. Semakin berkembang nya zaman, rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini akan berdampak negatif bagi masyarakat Indonesia.
          Semakin lemahnya kebudayaan kita, di saat itu lah banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sehingga memancing bangsa kita untuk mengikuti gaya hidup luar, namun hal ini telah di tindak tegas oleh pemerintah dengan cara menaikkan lagi kebudayaan yang hampir hilang . Sebagai contoh:  Batik hasil dari budaya indonesia, batik ini ternyata tidak hanya diminati oleh bangsa Indonesia,tetapi negara lain juga meminati nya,seperti: Australia hal itu muncul karena batik telah diresmikan dan telah ditetapkan oleh UNESCO  sebagai warisan budaya Indonesia. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Gerak manusia terjadi oleh karena mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lain. Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta, maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada awalnya peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh terhadap peraturan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam suatu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.


Bab II
Faktor Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial dan Kebudayaan
A.    Pendahuluan
Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Indonesia merupakan negara terpadat ke-4 di dunia setelah Cina,India, dan Amerika Serikat dengan jumlah penduduknya yang mencapai 239,5 juta. Sungguh jumlah yang sangat fantastis mengingat bahwa kepulauan Indonesia bisa di katakan sebagai pulau yangg tidak begitu besar. Dengan melihat hal tersebut tentunya kita berpikir bahwa “Bagaimana pengaruh banyaknya jumlah penduduk tersebut di dalam kehidupan kita?” Jawabannya adalah akan menimbulkan berbagai pengaruh, baik dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi.
Faktor pertumbuhan penduduk yang pesat bisa di akibatkan oleh:
a.      Kawin pada usia muda
b.     Tidak di adakan nya program KB pada suatu daerah
c.      Pandangan yang menyatakan bahwa banyak anak,banyak rezeki
d.     Anak merupakan penentu status sosial
e.      Anak laki-laki merupakan penerus keturunan
f.      Ingin mengubah nasib hidup dengan pindah ke kota
B.  Efek negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial
Pertumbuhan penduduk yang signifikan akan berdampak pada perubahan sosial kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku dalam masyarakat. Berikut ini penjelasan mengenai pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di masyarakat:
a. Meningkatnya angka pengangguran
Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Namun bagaimana jika lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup menampung jumlah tenaga kerja yang ada. Tentu hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.
a. Meningkatnya Kebutuhan Manusia akan sandang
Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yaitu sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tidak bisa di elakan lagi dan harus terpenuhi untuk kelanjutan hidup manusia. Kebutuhan sandang dapat dipenuhi oleh industry tekstil, kebutuhan pangan dapat dipenuhi oleh industri pertanian(salah satunya), dan kebutuhan papan dapat dipenuhi oleh industry bahan bangunan (salah satunya). Jika terjadi ledakan jumlah penduduk, maka semakin banyak pula manusia yang membutuhkan asupan sandang, pangan, dan papan. Tapi apa yang terjadi jika ternyata stok sandang, pangan, dan papan yang ada ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk yang jumlahnya semakin bertambah ?
b. Berkurangnya Lahan untuk tempat tinggal
Untuk memenuhi kebutuhan papan yakni rumah tentu kita memerlukan lahan untuk membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin sedikitnya lahan yang kosong, akan membuat harga tanah semakin melonjak, dan tentu saja masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak mampu membeli tanah untuk membangun rumah, sehingga mereka mencari lahan lain untuk tinggal, seperti kolong jembatan, taman kota, stasiun, emperan toko, dan lain-lain.
Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan papan, untuk memenuhi kebutuhan pangan pun kita memerlukan lahan pertanian. Misalnya beras, untuk menghasilkan beras tentu diperlukan sawah untuk menanam padi. Semakin bertambahnya penduduk semakin bertambah pula kebutuhan akan beras. Dan semakin bertambahnya kebutuhan beras akan semakin bertambah pula kebutuhan akan lahan untuk menanam padi. Apa yang terjadi jika lahan ‘lumbung padi’ nasional semakin lama semakin berkurang. Jika kita dilihat dua fenomena di atas, ledakan penduduk  akan mengakibatkan terjadinya perebutan lahan untuk perumahan dan pertanian. Dan sebagian besar fenomena yang terjadi dewasa ini adalah pengikisan lahan yang lebih diutamakan untuk perumahan. Kemudian ledakan penduduk juga akan berakibat semakin berkurangnya rasio antara luas lahan dan jumlah penduduk atau yang  biasa kita sebut dengan kepadatan penduduk.
Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang telah dijelaskan. Adapun solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan ledakan penduduk yaitu:
a. Melakukan program transmigrasi
b. Menggalakkan program keluarga berencana
c. Mengoptimalkan lahan dengan menggunakan teknologi.
d. Pemerataan pembangunan

C. Keterkaitan Penduduk Dengan Budaya
           Penduduk dan kebudayaan sangat erat kaitannya dengan kehidupan. Salah satunya sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dapat saling mempengaruhi. Jika salah satu nya di pisahkan, maka akan terjadi ketidak seimbangan dalam struktur yang sudah ada. Kita telah mengetahui, perkembangan budaya indonesia selalu mengalami arus naik dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus kita banggakan karena kita telah menjadi penduduk Indonesia oleh penduduk Indonesia, tetapi sekarang ini kebudayaan tersebut telah banyak di lupakan,dan hampir hilang sama sekali. Semakin berkembang nya zaman, rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini akan berdampak negatif bagi masyarakat Indonesia.
          Semakin lemahnya kebudayaan kita, di saat itu lah banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sehingga memancing bangsa kita untuk mengikuti gaya hidup luar, namun hal ini telah di tindak tegas oleh pemerintah dengan cara menaikkan lagi kebudayaan yang hampir hilang . Sebagai contoh:  Batik hasil dari budaya indonesia, batik ini ternyata tidak hanya diminati oleh bangsa Indonesia,tetapi negara lain juga meminati nya,seperti: Australia hal itu muncul karena batik telah diresmikan dan telah ditetapkan oleh UNESCO  sebagai warisan budaya Indonesia. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Gerak manusia terjadi oleh karena mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lain. Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta, maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada awalnya peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh terhadap peraturan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam suatu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
Share:

0 Comments:

Post a Comment

About

Subscribe Us

Header Ads

BTemplates.com

@2020 by kunfakhri. Powered by Blogger.

Pages - Menu