LAPORAN
ANALISIS
PERANCANGAN USAHA
( PRODUK : ASBAK )
Disusun
oleh:
Kelompok : V
(Lima)
Nama Anggota : 1. Adrian F /30413269
2. Ari Pujiarto / 31413273
3. Dede Hermawan / 32413325
4. Kiki Fatoni / 39413824
5. M. Ardhi . S /35413613
6. M. Yani /35413792
7. Nurfakhri / 36413655
8. Sarmidi / 38413284
Kelas : 4ID13
Kelompok :
5 (Lima)
Asisten Pembimbing : Wirya Wiguna
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2016
1.1
Produk dan Deskripsi Produk
Tingkat persaingan
yang sangat ketat mendorong masing-masing perusahaan untuk berpikir ekstra agar
mampu bertahan dari segala permasalahan ekonomi. Oleh karena itu perusahaan
dituntut untuk merancang suatu produk yang bertujuan agar perusahaan dapat
menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus dan sesuai dengan keinginan para
konsumennya. Sehingga hal tersebut dapat menjadikan perusahaan dapat
mempertahankan eksistensinya pada bidang industri. Terkadang ditemukan
permasalahan yakni kekurangan para sumber daya manusia untuk memahami atau
mahir mengenai perancangan atau desain produk yang akan dibuat. Oleh sebab itu,
dibutuhkan perancangan teknik industri yang akan membantu dalam pembuatan suatu
produk.
Perancangan
teknik industri merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk merancang,
mendesign, membuat atau menciptakan suatu hal yang baru terhadap suatu produk
agar dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan para konsumen, dimana untuk
memenuhi konsumen dibutuhkan metode yang tepat. Memenuhi kebutuhan konseumen
tentu saja berhubungan erat dengan design sebuah produk dimana proses desain
ini memerlukan bantuan software.
Perancangan yang sudah dilakukan akan dilanjutkan ke tahap produksi, dimana
peta-peta kerja akan membantu melihat gambaran aliran produksinya secara jelas
dan mengetahui mesin serta alat apa saja yang digunakan seperti meja fabrikasi,
jigsaw untuk memotong, gerinda, mesin
kompresor, dan lain-lain.
Penerapan dari praktikum perancangan teknik
industri ini dilakukan pada produk asbak rokok. Asbak rokok dipilih karena
produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen mengingat tingkat perokok saat ini
sangat besar serta penjualan rokok itu sendiri masih memiliki andil yang cukup
besar dalam pertumbuhan ekonomi di negara yang masih berkembang ini. Fungsi
dari asbak rokok itu sendiri adalah sebagai wadah abu rokok dimana banyak
sekali puntung rokok dan abu rokok yang dibuang sembarangan sehingga tidak
bersih dan tidak sehat bagi orang lain jika terkena abu atau puntung rokok
tersebut. Harapan dari praktikum perancangan teknik industri terhadap produk
asbak rokok adalah agar perusahaan dapat merancang produk dengan baik dan dapat
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen serta
mengurangi masyarakat membuat rokok sembarangan.
Konsep produk adalah
sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi, prinsip kerja dan bentuk
produk. Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana sebuah produk
memuaskan kebutuhan pelanggan. Sebuah konsep biasanya diekspresikan sebagai
sebuah sketsa atau sebagai model 3 bentuk secara garis besar dan seringkali
disertai oleh sebuah uraian gambar. Sebuah konsep yang bagus kadang kala
dilaksanakan secara kurang baik pada tahap pengembangan berikutnya, tetapi
sebuah konsep yang buruk jarang dimanipulasi untuk mencapai sukses yang
menguntungkan. Penyusunan konsep biasa digunakan karena relative lebih murah
dan dapat dilaksanakan dengan cepat (Ulrich dan Eppinger, 2001).
Gambar
1. Produk Alternatif 1
Produk
ini terbuat dari akrilik dengan alas berlapis karet agar tidak licin serta
terdapat lapisan besi pada permukaan bagian atas agar tahan terhadap api. Asbak ini memiliki tinggi 4 cm dan berat 300
gram sehingga lebih ringan dari produk referensinya. Memiliki tebal 1,5 cm
serta terdiri dari berbagai macam warna yaitu merah, magenta, yellow, dan black. Pada sisi-sisi asbak terdapat
gambar-gambar tribal yang memberi kesan jantan. Inovasi yang terdapat pada
asbak ini adalah memiliki gagang atau pegangan seperti cangkir agar dapat
memudahkan untuk dibawa. Asbak ini terdapat celah untuk menaruh rokok sebanyak
6 celah. Asbak ini dapat dijual sebagai souvenir maupun dijual kepada
restoran-restoran yang memiliki area merokok.
1.2
Menetapkan Badan Hukum dan Nama Badan Hukum
Untuk dapat
bersaing perusahaan harus mampu mengenali dengan baik semua aspek yang
dimilikinya baik dilihat dari sisi kekuatan maupun kelemahannya. Hal tersebut
dimaksudkan supaya perusahaan dapat mengambil langkah untuk membangun dengan
segenap kemampuan yang ada dengan cara melakukan perbaikan yang
berkesinambungan yang melibatkan seluruh karyawan. Kunci keberhasilan
peningkatan kinerja dalam suatu perusahaan adalah efektivitas dan efisiensi
dalam perusahaan. (Rao,1996)
Kedua
hal tersebut harus dijalankan pada setiap kegiatan diseluruh departemen yang
ada pada perusahaan. Karyawan adalah aset utama dalam setiap organisasi dimana
pengetahuan yang dimiliki oleh setiap karyawan yang telah cukup lama melakukan
pekerjaan tertentu sangatlah bernilai. Dalam hal ini karyawan harus dapat
belajar cepat dan mempunyai kreativitas karena perbaikan dan perubahan
organisasi hanya dapat tercapai apabila mereka berubah menjadi lebih baik
secara internal (Kaplan dan Norton, 1996).
Di samping itu organisasi harus terdiri
dari karyawan yang tujuan pribadinya sesuai dengan visi dan misi organisasi,
dan karenanya mereka mempunyai pendekatan positif terhadap perbaikan dan
perubahan. Para karyawan harus mau belajar dari kesalahan mereka sendiri,
saling berbagi pengetahuan, saling percaya, saling berkomunikasi secara
terbuka, mempunyai cara kerja yang cerdas, menyenangkan dan beretika didalam
organisasi. Banyak organisasi belum memahami pentingnya aspek-aspek tersebut,
sehingga proyek-proyek perbaikan dan pengembangan yang telah dilakukan hasilnya
bersifat sementara, dan banyak kesempatan untuk meraih daya saing terlewat
begitu saja (Besterfield, 2003).
Perusahaan ingin memproduksi furniture
berkualitas tinggi dan inovatif, mampu memiliki daya saing, serta menjadi
sebuah inspirasi bagi masyarakat luas. Usaha furniture ini akan memberikan
banyak pengaruh terhadap masyarakat sekitar dan produk furniture ini masih
memiliki pasar yang menjanjikan.Di tengah banyaknya pesaing dalam dunia usaha
khususnya dalam bidang spufenir, kami PT. SKS yang bergerak di bidang Souvenir
mencoba tetap eksis dan bertahan untuk berkarya dalam pelayanan. Tenaga kerja
yang akan saya rekrut adalah tenaga yang bukan ahli. Hal tersebut saya lakukan
karena pekerjaan yang akan mereka terima sangat mudah untuk dilakukan.
Sehingga, terbuka peluang kerja untuk masyarakat yang belum memiliki pekerjaan
dan berpendidikan rendah. Dengan tujuan yang mulia serta idealisme yang tinggi,
kami tetap konsisten dengan komitmen awal pada saat mendirikan Perusahaan, Kami
akan mencoba berkarya nyata dan memberikan serta menampung para ahli di
berbagai bidang dalam mengerjakan proyek- proyek di lingkungan Pemerintah
maupun swasta yang akan diselesaikan dengan baik. Kepuasan Klien adalah tujuan
kami menjadi motto dalam pelaksanaan proyek – proyek nantinya.
Seseorang
yang bukan ahli dalam suatu hal, lambat laun akan menjadi seorang ahli karena
ketekunan dan kebiasaannya. Jadi, andai suatu saat kami membuka usaha dibidang
Souvenir, kami akan merekrut masyarakat disekitar sebagai karyawan untuk
mengurangi tingkat pengangguran dan kami akan mencoba mengembangkan kemampuan
mereka agar semakin baik untuk ke depannya. Perusahaan memilih badan usaha
perseroan terbatas atau biasa disebut dengan PT ialah adanya rasa aman dalam melakukan
kegiatan usaha dengan resiko yang ditanggung oleh perusahaan dan bukan
dengan harta pribadi para pendiri atau pemegang saham adalah salah satu alas an utama pengusaha memilih Perseroan Terbatas.
Banyak yang menganggap nama terbaik adalah nama yang informatif sehingga
pelanggan akan langsung mengenalnya. Yang lain menyebut penamaan merek
berupa nama unik dan mudah untuk diingat.
Logo adalah simbol dari suatu organisasi,
kelompok dan bisa juga perorangan yang mencerminkan makna atau pesan yang ingin
disampaikan dari kelompok atau organisasi tersebut. Logo adalah identitas, Logo
yang baik akan mencerminkan kesan yang baik juga terhadap pemiliknya.
Gambar 2. Logo
Perusahaan
Sinar karya souvenir adalah sebuah nama
dari perusahaan yang kami buat. Sinar karya souvenir adalah lambang atau simbol
khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa
nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah
logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan
perusahaan kompetitor/pesaing. SKS adalah identitas perusahaan yang menjadi
simbol atau pengenal bagi konsumen yang berartikan Sinar Karya Souvenir.
Perusahaan kami memiliki beberapa arti yaitu, kuning melambangkan makna
bersinar, atau perusahaan selalu berkomitmen, inovasi serta selelu
mempertahankan eksistensi. Merah berarti melambangkan perusahaan berani
melakukan langkah untu mampu memiliki daya saing yang tinggi di pasar usaha.
1.3
Visi dan Misi Badan Hukum
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang
perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi dari perusahaan ini
adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi serta Peduli terhadap Lingkungan
dengan menggunakan Energi dan Sumber Daya Alam sehemat mungkin. Misi adalah
pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya
mewujudkan Visi. Misi Sinar Karya Souvenir adalah
a. Memuaskan seluruh Pelanggan
b. Membuat produk yang Berkualitas Tinggi
c. Melestarikan Bumi dan Melindungi Sumber
Daya Alam
d. Mencegah Insiden kerja dan Penyakit
Akibat Kerja
e. Mematuhi Peraturan Perusahaan dan
Pemerintah
1.4
Struktur Organisasi
Perusahaan memiliki struktur organisasi
demi terciptanya kelangsungan hidup perusahaan untuk mencapai visi dan misi
serta tujuan perusahaan yang telah di tentukan sebelumnya. Struktur organisasi
perusahaan ini berisikan karyawan perusahaan yang sudah di tugaskan sesuai
dengan kemampuan masing – masing karyawan, sehingga diharapkan perusahaan dapat
mendapatkan keuntungan dari produksi souvenir yang ada serta mensejahterakan
karyawan tersebut tentunya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :
Gambar
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur
ini adalah struktur organisasi PT SINAR KARYA SOUVENIR. Terdiri dari direktur Menetapkan
Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan perusahaan.
1.
Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer
yang ada.
2.
Mengawasi dan mengkoordinir
kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan pertanggungjawabannya.
3.
Mengadakan pengangkatan, mutasi dan
pemberhentian karyawan beserta gajinya.
4.
Menetapkan kebijakan operasional
perusahaan untuk jangka pendek.
5.
Sebagai pimpinan dari perusahaan.
Direktur bertanggung jawab atas kerugian
PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan
maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT
serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT,
direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata.
Selanjutnya sekretaris Tugas sekretaris
dalam arti sempit adalah sebagai orang yang dipercaya oleh pimpinan untuk
menyimpan rahasia. Sedangkan tugas sekretaris dalam arti luas adalah
pelaksanaan tugas-tugas yang bersifat membantu manajer atau pimpinan untuk
menjalankan roda organisasi, lembaga, maupun kantor. Secara umum tugas-tugas
sekretaris adalah meliputi hal-hal sebagai berikut
1.
Menerima dikte dari pimpinan.
2.
Melaksanakan korespondensi (menerima dan
mengirim surat, termasuk telepon dan telegram bagi sekretaris pribadi).
3.
Menyimpan arsip-arsip yang dinilai
penting.
4.
Menerima tamu-tamu pimpinan.
5.
Membuat jadwal pertemuan dan perjanjian
dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya.
6.
Menyiapkan bahan-bahan keterangan kepada
pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan dalam rapat maupun kegiatan lainnya.
7.
Bertindak sebagai perantara antara
pimpinan dan bawahan.
8.
Mengatur rapat-rapat dan seminar pimpinan
dengan bawahan maupun pihak eksternal perusahaan.
9.
Menemani pimpinan dalam pertemuan penting.
10.
Menyusun pidato-pidato untuk pimpinan.
Dilanjutkan oleh masing – masing manajer
dalam setiap seksi yang ada dalam perusahaan. Seksi tersebut terdiri dari keuangan,
Manager keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya yang jumlahnya di
tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Mengawasi Operasional mengenai keuangan
perusahaan.
2.
Melakukan pengecekan lapangan mengenai
bagian keuangan
3.
Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap
bagian yang ada dibawahnya
4.
Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada
mengenai bagian keuangan
5.
Menetapkan prosedur pelaksanaan secara
rinci tentang keuangan
6.
Menetapkan standar pekerjaan lapangan
untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian keuangan.
Manager produksi dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Bersama-sama dengan bagian lain untuk
mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan produksi
2.
Mengarahkan setiap bagian yang di tunjuk
oleh direktur perusahaan.
3.
Bersama-sama dengan supervisor menangani
masalah pabrik.
Manager pemasaran dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Menetapkan prosedur operasional Informasi
yang lebih efisien
2.
Melaporkan hasil kerja kepada direktur
secara berkala.
3.
Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan
tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara berkala kepada direktur.
Manager HRD dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
Pengorganisasian, perencanaan program
& pengendalian Unit Personalia
1.
Flow Process Administrasi seluruh kegiatan
Personalia
2.
Proses & Prosedur Rekrutmen :
searching, interview, test and selection.
3.
Remuneration Management : Struktur dan
Skala Gaji, Basic Salary, Allowance, Incentive & Overtime.
4.
System Penilaian Kinerja Karyawan
5.
Seluruh Perizinan Ketenaga Kerjaan
6.
Promosi, Mutasi & Demosi serta PHK
7.
Handling karyawan Tetap, Kontrak &
Harian serta PKL
8.
Perjalanan Dinas dalam/luar negeri serta
fasilitasnya
9.
Training & Evaluasi
10.
Medical, Hospital, Asuransi & Dana
Pensiun karyawan
11.
Benefit & Fasilitas Lainnya
12.
System Penyediaan Data Karyawan,
Surat-surat serta Form Administrasi kegiatan personalia
13.
Buat dan pastikan System Dokumentasinya
yang Efektif
14.
Buat System pelaporan Seluruh Kegiatan
Personalia.
Manager R N D dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur. Fungsi
dari divisi ini adalah melakukan penelitian serta mengembangkannya. Penelitian
yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengenai produk
apa yang pada saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan
penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan.
Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah sistem
baru yang lebih baik bagi proses yang ada di perusahaan.
Manager Quality dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur. Di
perusahaan manufaktur divisi ini bertugas untuk menjaga kualitas produk yang
dihasilkan perusahaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang
tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk kemudian dikelompokkan ke dalam
golongan produk gagal. Masing – masing manajer mimiliki seorang staff sebagai
pembantu dalam melaksanakan tugasnya.
1.5
Perencanaan SDM
Kapasitas produksi 1000 pcs / Bulan
Perusahaan mengestimasi tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang
dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Tenaga Kerja Langsung Perkantoran adalah
tenaga kerja yang langsung mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
kegiatan perusahaan terutama dalam perencanaan produksi untuk pembuatan produk.
Tabel 1.1 Pengeluaran
Bulanan Tenaga Kerja Perkantoran
Jabatan
|
Jumlah personil
|
UMR
|
Gaji/Bulan
|
Total Gaji/Bulan
|
|
Direktur
|
1
|
1,1 juta
|
3 juta
|
3 juta
|
|
Manajer
|
6
|
1,1 juta
|
2 juta
|
12 juta
|
|
Staff
|
5
|
1,1 juta
|
1 juta
|
5 juta
|
|
Operator
|
200
|
1,1 juta
|
1 juta
|
200 juta
|
|
Total
|
220 juta
|
Tenaga Kerja Tidak Langsung Non Perkantoran
adalah tenaga kerja yang bekerja tidak berhubungan dengan bagian produksi dan
bagian perkantoran. Tenaga kerja ini biasanya melakukan tugasnya yaitu dengan
mengurusi segala fasilitas yang ada, dapat dikatakan sebagai penunjang tambahan
bagi aktifitas perusahaan.
Tabel 1.2 Pengeluaran
Bulanan Tenaga Kerja Non Perkantoran
Jabatan
|
Jumlah personil
|
UMR
|
Gaji/Bulan
|
Total Gaji/Bulan
|
|
Sekuriti
|
2
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
1.6 juta
|
|
Supir
|
2
|
1,1 juta
|
1,0 juta
|
2.0 juta
|
|
Cleaning S
|
3
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
2.4 juta
|
|
Resepsionis
|
1
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
0,8 juta
|
|
Total
|
6,8 juta
|
LAPORAN
ANALISIS
PERANCANGAN USAHA
( PRODUK : ASBAK )
Disusun
oleh:
Kelompok : V
(Lima)
Nama Anggota : 1. Adrian F /30413269
2. Ari Pujiarto / 31413273
3. Dede Hermawan / 32413325
4. Kiki Fatoni / 39413824
5. M. Ardhi . S /35413613
6. M. Yani /35413792
7. Nurfakhri / 36413655
8. Sarmidi / 38413284
Kelas : 4ID13
Kelompok :
5 (Lima)
Asisten Pembimbing : Wirya Wiguna
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2016
1.1
Produk dan Deskripsi Produk
Tingkat persaingan
yang sangat ketat mendorong masing-masing perusahaan untuk berpikir ekstra agar
mampu bertahan dari segala permasalahan ekonomi. Oleh karena itu perusahaan
dituntut untuk merancang suatu produk yang bertujuan agar perusahaan dapat
menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus dan sesuai dengan keinginan para
konsumennya. Sehingga hal tersebut dapat menjadikan perusahaan dapat
mempertahankan eksistensinya pada bidang industri. Terkadang ditemukan
permasalahan yakni kekurangan para sumber daya manusia untuk memahami atau
mahir mengenai perancangan atau desain produk yang akan dibuat. Oleh sebab itu,
dibutuhkan perancangan teknik industri yang akan membantu dalam pembuatan suatu
produk.
Perancangan
teknik industri merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk merancang,
mendesign, membuat atau menciptakan suatu hal yang baru terhadap suatu produk
agar dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan para konsumen, dimana untuk
memenuhi konsumen dibutuhkan metode yang tepat. Memenuhi kebutuhan konseumen
tentu saja berhubungan erat dengan design sebuah produk dimana proses desain
ini memerlukan bantuan software.
Perancangan yang sudah dilakukan akan dilanjutkan ke tahap produksi, dimana
peta-peta kerja akan membantu melihat gambaran aliran produksinya secara jelas
dan mengetahui mesin serta alat apa saja yang digunakan seperti meja fabrikasi,
jigsaw untuk memotong, gerinda, mesin
kompresor, dan lain-lain.
Penerapan dari praktikum perancangan teknik
industri ini dilakukan pada produk asbak rokok. Asbak rokok dipilih karena
produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen mengingat tingkat perokok saat ini
sangat besar serta penjualan rokok itu sendiri masih memiliki andil yang cukup
besar dalam pertumbuhan ekonomi di negara yang masih berkembang ini. Fungsi
dari asbak rokok itu sendiri adalah sebagai wadah abu rokok dimana banyak
sekali puntung rokok dan abu rokok yang dibuang sembarangan sehingga tidak
bersih dan tidak sehat bagi orang lain jika terkena abu atau puntung rokok
tersebut. Harapan dari praktikum perancangan teknik industri terhadap produk
asbak rokok adalah agar perusahaan dapat merancang produk dengan baik dan dapat
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen serta
mengurangi masyarakat membuat rokok sembarangan.
Konsep produk adalah
sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi, prinsip kerja dan bentuk
produk. Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana sebuah produk
memuaskan kebutuhan pelanggan. Sebuah konsep biasanya diekspresikan sebagai
sebuah sketsa atau sebagai model 3 bentuk secara garis besar dan seringkali
disertai oleh sebuah uraian gambar. Sebuah konsep yang bagus kadang kala
dilaksanakan secara kurang baik pada tahap pengembangan berikutnya, tetapi
sebuah konsep yang buruk jarang dimanipulasi untuk mencapai sukses yang
menguntungkan. Penyusunan konsep biasa digunakan karena relative lebih murah
dan dapat dilaksanakan dengan cepat (Ulrich dan Eppinger, 2001).
Gambar
1. Produk Alternatif 1
Produk
ini terbuat dari akrilik dengan alas berlapis karet agar tidak licin serta
terdapat lapisan besi pada permukaan bagian atas agar tahan terhadap api. Asbak ini memiliki tinggi 4 cm dan berat 300
gram sehingga lebih ringan dari produk referensinya. Memiliki tebal 1,5 cm
serta terdiri dari berbagai macam warna yaitu merah, magenta, yellow, dan black. Pada sisi-sisi asbak terdapat
gambar-gambar tribal yang memberi kesan jantan. Inovasi yang terdapat pada
asbak ini adalah memiliki gagang atau pegangan seperti cangkir agar dapat
memudahkan untuk dibawa. Asbak ini terdapat celah untuk menaruh rokok sebanyak
6 celah. Asbak ini dapat dijual sebagai souvenir maupun dijual kepada
restoran-restoran yang memiliki area merokok.
1.2
Menetapkan Badan Hukum dan Nama Badan Hukum
Untuk dapat
bersaing perusahaan harus mampu mengenali dengan baik semua aspek yang
dimilikinya baik dilihat dari sisi kekuatan maupun kelemahannya. Hal tersebut
dimaksudkan supaya perusahaan dapat mengambil langkah untuk membangun dengan
segenap kemampuan yang ada dengan cara melakukan perbaikan yang
berkesinambungan yang melibatkan seluruh karyawan. Kunci keberhasilan
peningkatan kinerja dalam suatu perusahaan adalah efektivitas dan efisiensi
dalam perusahaan. (Rao,1996)
Kedua
hal tersebut harus dijalankan pada setiap kegiatan diseluruh departemen yang
ada pada perusahaan. Karyawan adalah aset utama dalam setiap organisasi dimana
pengetahuan yang dimiliki oleh setiap karyawan yang telah cukup lama melakukan
pekerjaan tertentu sangatlah bernilai. Dalam hal ini karyawan harus dapat
belajar cepat dan mempunyai kreativitas karena perbaikan dan perubahan
organisasi hanya dapat tercapai apabila mereka berubah menjadi lebih baik
secara internal (Kaplan dan Norton, 1996).
Di samping itu organisasi harus terdiri
dari karyawan yang tujuan pribadinya sesuai dengan visi dan misi organisasi,
dan karenanya mereka mempunyai pendekatan positif terhadap perbaikan dan
perubahan. Para karyawan harus mau belajar dari kesalahan mereka sendiri,
saling berbagi pengetahuan, saling percaya, saling berkomunikasi secara
terbuka, mempunyai cara kerja yang cerdas, menyenangkan dan beretika didalam
organisasi. Banyak organisasi belum memahami pentingnya aspek-aspek tersebut,
sehingga proyek-proyek perbaikan dan pengembangan yang telah dilakukan hasilnya
bersifat sementara, dan banyak kesempatan untuk meraih daya saing terlewat
begitu saja (Besterfield, 2003).
Perusahaan ingin memproduksi furniture
berkualitas tinggi dan inovatif, mampu memiliki daya saing, serta menjadi
sebuah inspirasi bagi masyarakat luas. Usaha furniture ini akan memberikan
banyak pengaruh terhadap masyarakat sekitar dan produk furniture ini masih
memiliki pasar yang menjanjikan.Di tengah banyaknya pesaing dalam dunia usaha
khususnya dalam bidang spufenir, kami PT. SKS yang bergerak di bidang Souvenir
mencoba tetap eksis dan bertahan untuk berkarya dalam pelayanan. Tenaga kerja
yang akan saya rekrut adalah tenaga yang bukan ahli. Hal tersebut saya lakukan
karena pekerjaan yang akan mereka terima sangat mudah untuk dilakukan.
Sehingga, terbuka peluang kerja untuk masyarakat yang belum memiliki pekerjaan
dan berpendidikan rendah. Dengan tujuan yang mulia serta idealisme yang tinggi,
kami tetap konsisten dengan komitmen awal pada saat mendirikan Perusahaan, Kami
akan mencoba berkarya nyata dan memberikan serta menampung para ahli di
berbagai bidang dalam mengerjakan proyek- proyek di lingkungan Pemerintah
maupun swasta yang akan diselesaikan dengan baik. Kepuasan Klien adalah tujuan
kami menjadi motto dalam pelaksanaan proyek – proyek nantinya.
Seseorang
yang bukan ahli dalam suatu hal, lambat laun akan menjadi seorang ahli karena
ketekunan dan kebiasaannya. Jadi, andai suatu saat kami membuka usaha dibidang
Souvenir, kami akan merekrut masyarakat disekitar sebagai karyawan untuk
mengurangi tingkat pengangguran dan kami akan mencoba mengembangkan kemampuan
mereka agar semakin baik untuk ke depannya. Perusahaan memilih badan usaha
perseroan terbatas atau biasa disebut dengan PT ialah adanya rasa aman dalam melakukan
kegiatan usaha dengan resiko yang ditanggung oleh perusahaan dan bukan
dengan harta pribadi para pendiri atau pemegang saham adalah salah satu alas an utama pengusaha memilih Perseroan Terbatas.
Banyak yang menganggap nama terbaik adalah nama yang informatif sehingga
pelanggan akan langsung mengenalnya. Yang lain menyebut penamaan merek
berupa nama unik dan mudah untuk diingat.
Logo adalah simbol dari suatu organisasi,
kelompok dan bisa juga perorangan yang mencerminkan makna atau pesan yang ingin
disampaikan dari kelompok atau organisasi tersebut. Logo adalah identitas, Logo
yang baik akan mencerminkan kesan yang baik juga terhadap pemiliknya.
Gambar 2. Logo
Perusahaan
Sinar karya souvenir adalah sebuah nama
dari perusahaan yang kami buat. Sinar karya souvenir adalah lambang atau simbol
khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa
nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah
logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan
perusahaan kompetitor/pesaing. SKS adalah identitas perusahaan yang menjadi
simbol atau pengenal bagi konsumen yang berartikan Sinar Karya Souvenir.
Perusahaan kami memiliki beberapa arti yaitu, kuning melambangkan makna
bersinar, atau perusahaan selalu berkomitmen, inovasi serta selelu
mempertahankan eksistensi. Merah berarti melambangkan perusahaan berani
melakukan langkah untu mampu memiliki daya saing yang tinggi di pasar usaha.
1.3
Visi dan Misi Badan Hukum
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang
perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi dari perusahaan ini
adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi serta Peduli terhadap Lingkungan
dengan menggunakan Energi dan Sumber Daya Alam sehemat mungkin. Misi adalah
pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya
mewujudkan Visi. Misi Sinar Karya Souvenir adalah
a. Memuaskan seluruh Pelanggan
b. Membuat produk yang Berkualitas Tinggi
c. Melestarikan Bumi dan Melindungi Sumber
Daya Alam
d. Mencegah Insiden kerja dan Penyakit
Akibat Kerja
e. Mematuhi Peraturan Perusahaan dan
Pemerintah
1.4
Struktur Organisasi
Perusahaan memiliki struktur organisasi
demi terciptanya kelangsungan hidup perusahaan untuk mencapai visi dan misi
serta tujuan perusahaan yang telah di tentukan sebelumnya. Struktur organisasi
perusahaan ini berisikan karyawan perusahaan yang sudah di tugaskan sesuai
dengan kemampuan masing – masing karyawan, sehingga diharapkan perusahaan dapat
mendapatkan keuntungan dari produksi souvenir yang ada serta mensejahterakan
karyawan tersebut tentunya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :
Gambar
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur
ini adalah struktur organisasi PT SINAR KARYA SOUVENIR. Terdiri dari direktur Menetapkan
Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan perusahaan.
1.
Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer
yang ada.
2.
Mengawasi dan mengkoordinir
kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan pertanggungjawabannya.
3.
Mengadakan pengangkatan, mutasi dan
pemberhentian karyawan beserta gajinya.
4.
Menetapkan kebijakan operasional
perusahaan untuk jangka pendek.
5.
Sebagai pimpinan dari perusahaan.
Direktur bertanggung jawab atas kerugian
PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan
maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT
serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT,
direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata.
Selanjutnya sekretaris Tugas sekretaris
dalam arti sempit adalah sebagai orang yang dipercaya oleh pimpinan untuk
menyimpan rahasia. Sedangkan tugas sekretaris dalam arti luas adalah
pelaksanaan tugas-tugas yang bersifat membantu manajer atau pimpinan untuk
menjalankan roda organisasi, lembaga, maupun kantor. Secara umum tugas-tugas
sekretaris adalah meliputi hal-hal sebagai berikut
1.
Menerima dikte dari pimpinan.
2.
Melaksanakan korespondensi (menerima dan
mengirim surat, termasuk telepon dan telegram bagi sekretaris pribadi).
3.
Menyimpan arsip-arsip yang dinilai
penting.
4.
Menerima tamu-tamu pimpinan.
5.
Membuat jadwal pertemuan dan perjanjian
dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya.
6.
Menyiapkan bahan-bahan keterangan kepada
pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan dalam rapat maupun kegiatan lainnya.
7.
Bertindak sebagai perantara antara
pimpinan dan bawahan.
8.
Mengatur rapat-rapat dan seminar pimpinan
dengan bawahan maupun pihak eksternal perusahaan.
9.
Menemani pimpinan dalam pertemuan penting.
10.
Menyusun pidato-pidato untuk pimpinan.
Dilanjutkan oleh masing – masing manajer
dalam setiap seksi yang ada dalam perusahaan. Seksi tersebut terdiri dari keuangan,
Manager keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya yang jumlahnya di
tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Mengawasi Operasional mengenai keuangan
perusahaan.
2.
Melakukan pengecekan lapangan mengenai
bagian keuangan
3.
Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap
bagian yang ada dibawahnya
4.
Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada
mengenai bagian keuangan
5.
Menetapkan prosedur pelaksanaan secara
rinci tentang keuangan
6.
Menetapkan standar pekerjaan lapangan
untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian keuangan.
Manager produksi dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Bersama-sama dengan bagian lain untuk
mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan produksi
2.
Mengarahkan setiap bagian yang di tunjuk
oleh direktur perusahaan.
3.
Bersama-sama dengan supervisor menangani
masalah pabrik.
Manager pemasaran dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Menetapkan prosedur operasional Informasi
yang lebih efisien
2.
Melaporkan hasil kerja kepada direktur
secara berkala.
3.
Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan
tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara berkala kepada direktur.
Manager HRD dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
Pengorganisasian, perencanaan program
& pengendalian Unit Personalia
1.
Flow Process Administrasi seluruh kegiatan
Personalia
2.
Proses & Prosedur Rekrutmen :
searching, interview, test and selection.
3.
Remuneration Management : Struktur dan
Skala Gaji, Basic Salary, Allowance, Incentive & Overtime.
4.
System Penilaian Kinerja Karyawan
5.
Seluruh Perizinan Ketenaga Kerjaan
6.
Promosi, Mutasi & Demosi serta PHK
7.
Handling karyawan Tetap, Kontrak &
Harian serta PKL
8.
Perjalanan Dinas dalam/luar negeri serta
fasilitasnya
9.
Training & Evaluasi
10.
Medical, Hospital, Asuransi & Dana
Pensiun karyawan
11.
Benefit & Fasilitas Lainnya
12.
System Penyediaan Data Karyawan,
Surat-surat serta Form Administrasi kegiatan personalia
13.
Buat dan pastikan System Dokumentasinya
yang Efektif
14.
Buat System pelaporan Seluruh Kegiatan
Personalia.
Manager R N D dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur. Fungsi
dari divisi ini adalah melakukan penelitian serta mengembangkannya. Penelitian
yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengenai produk
apa yang pada saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan
penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan.
Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah sistem
baru yang lebih baik bagi proses yang ada di perusahaan.
Manager Quality dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur. Di
perusahaan manufaktur divisi ini bertugas untuk menjaga kualitas produk yang
dihasilkan perusahaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang
tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk kemudian dikelompokkan ke dalam
golongan produk gagal. Masing – masing manajer mimiliki seorang staff sebagai
pembantu dalam melaksanakan tugasnya.
1.5
Perencanaan SDM
Kapasitas produksi 1000 pcs / Bulan
Perusahaan mengestimasi tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang
dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Tenaga Kerja Langsung Perkantoran adalah
tenaga kerja yang langsung mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
kegiatan perusahaan terutama dalam perencanaan produksi untuk pembuatan produk.
Tabel 1.1 Pengeluaran
Bulanan Tenaga Kerja Perkantoran
Jabatan
|
Jumlah personil
|
UMR
|
Gaji/Bulan
|
Total Gaji/Bulan
|
|
Direktur
|
1
|
1,1 juta
|
3 juta
|
3 juta
|
|
Manajer
|
6
|
1,1 juta
|
2 juta
|
12 juta
|
|
Staff
|
5
|
1,1 juta
|
1 juta
|
5 juta
|
|
Operator
|
200
|
1,1 juta
|
1 juta
|
200 juta
|
|
Total
|
220 juta
|
Tenaga Kerja Tidak Langsung Non Perkantoran
adalah tenaga kerja yang bekerja tidak berhubungan dengan bagian produksi dan
bagian perkantoran. Tenaga kerja ini biasanya melakukan tugasnya yaitu dengan
mengurusi segala fasilitas yang ada, dapat dikatakan sebagai penunjang tambahan
bagi aktifitas perusahaan.
Tabel 1.2 Pengeluaran
Bulanan Tenaga Kerja Non Perkantoran
Jabatan
|
Jumlah personil
|
UMR
|
Gaji/Bulan
|
Total Gaji/Bulan
|
|
Sekuriti
|
2
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
1.6 juta
|
|
Supir
|
2
|
1,1 juta
|
1,0 juta
|
2.0 juta
|
|
Cleaning S
|
3
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
2.4 juta
|
|
Resepsionis
|
1
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
0,8 juta
|
|
Total
|
6,8 juta
|
LAPORAN
ANALISIS
PERANCANGAN USAHA
( PRODUK : ASBAK )
Disusun
oleh:
Kelompok : V
(Lima)
Nama Anggota : 1. Adrian F /30413269
2. Ari Pujiarto / 31413273
3. Dede Hermawan / 32413325
4. Kiki Fatoni / 39413824
5. M. Ardhi . S /35413613
6. M. Yani /35413792
7. Nurfakhri / 36413655
8. Sarmidi / 38413284
Kelas : 4ID13
Kelompok :
5 (Lima)
Asisten Pembimbing : Wirya Wiguna
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2016
1.1
Produk dan Deskripsi Produk
Tingkat persaingan
yang sangat ketat mendorong masing-masing perusahaan untuk berpikir ekstra agar
mampu bertahan dari segala permasalahan ekonomi. Oleh karena itu perusahaan
dituntut untuk merancang suatu produk yang bertujuan agar perusahaan dapat
menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus dan sesuai dengan keinginan para
konsumennya. Sehingga hal tersebut dapat menjadikan perusahaan dapat
mempertahankan eksistensinya pada bidang industri. Terkadang ditemukan
permasalahan yakni kekurangan para sumber daya manusia untuk memahami atau
mahir mengenai perancangan atau desain produk yang akan dibuat. Oleh sebab itu,
dibutuhkan perancangan teknik industri yang akan membantu dalam pembuatan suatu
produk.
Perancangan
teknik industri merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk merancang,
mendesign, membuat atau menciptakan suatu hal yang baru terhadap suatu produk
agar dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan para konsumen, dimana untuk
memenuhi konsumen dibutuhkan metode yang tepat. Memenuhi kebutuhan konseumen
tentu saja berhubungan erat dengan design sebuah produk dimana proses desain
ini memerlukan bantuan software.
Perancangan yang sudah dilakukan akan dilanjutkan ke tahap produksi, dimana
peta-peta kerja akan membantu melihat gambaran aliran produksinya secara jelas
dan mengetahui mesin serta alat apa saja yang digunakan seperti meja fabrikasi,
jigsaw untuk memotong, gerinda, mesin
kompresor, dan lain-lain.
Penerapan dari praktikum perancangan teknik
industri ini dilakukan pada produk asbak rokok. Asbak rokok dipilih karena
produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen mengingat tingkat perokok saat ini
sangat besar serta penjualan rokok itu sendiri masih memiliki andil yang cukup
besar dalam pertumbuhan ekonomi di negara yang masih berkembang ini. Fungsi
dari asbak rokok itu sendiri adalah sebagai wadah abu rokok dimana banyak
sekali puntung rokok dan abu rokok yang dibuang sembarangan sehingga tidak
bersih dan tidak sehat bagi orang lain jika terkena abu atau puntung rokok
tersebut. Harapan dari praktikum perancangan teknik industri terhadap produk
asbak rokok adalah agar perusahaan dapat merancang produk dengan baik dan dapat
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen serta
mengurangi masyarakat membuat rokok sembarangan.
Konsep produk adalah
sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi, prinsip kerja dan bentuk
produk. Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana sebuah produk
memuaskan kebutuhan pelanggan. Sebuah konsep biasanya diekspresikan sebagai
sebuah sketsa atau sebagai model 3 bentuk secara garis besar dan seringkali
disertai oleh sebuah uraian gambar. Sebuah konsep yang bagus kadang kala
dilaksanakan secara kurang baik pada tahap pengembangan berikutnya, tetapi
sebuah konsep yang buruk jarang dimanipulasi untuk mencapai sukses yang
menguntungkan. Penyusunan konsep biasa digunakan karena relative lebih murah
dan dapat dilaksanakan dengan cepat (Ulrich dan Eppinger, 2001).
Gambar
1. Produk Alternatif 1
Produk
ini terbuat dari akrilik dengan alas berlapis karet agar tidak licin serta
terdapat lapisan besi pada permukaan bagian atas agar tahan terhadap api. Asbak ini memiliki tinggi 4 cm dan berat 300
gram sehingga lebih ringan dari produk referensinya. Memiliki tebal 1,5 cm
serta terdiri dari berbagai macam warna yaitu merah, magenta, yellow, dan black. Pada sisi-sisi asbak terdapat
gambar-gambar tribal yang memberi kesan jantan. Inovasi yang terdapat pada
asbak ini adalah memiliki gagang atau pegangan seperti cangkir agar dapat
memudahkan untuk dibawa. Asbak ini terdapat celah untuk menaruh rokok sebanyak
6 celah. Asbak ini dapat dijual sebagai souvenir maupun dijual kepada
restoran-restoran yang memiliki area merokok.
1.2
Menetapkan Badan Hukum dan Nama Badan Hukum
Untuk dapat
bersaing perusahaan harus mampu mengenali dengan baik semua aspek yang
dimilikinya baik dilihat dari sisi kekuatan maupun kelemahannya. Hal tersebut
dimaksudkan supaya perusahaan dapat mengambil langkah untuk membangun dengan
segenap kemampuan yang ada dengan cara melakukan perbaikan yang
berkesinambungan yang melibatkan seluruh karyawan. Kunci keberhasilan
peningkatan kinerja dalam suatu perusahaan adalah efektivitas dan efisiensi
dalam perusahaan. (Rao,1996)
Kedua
hal tersebut harus dijalankan pada setiap kegiatan diseluruh departemen yang
ada pada perusahaan. Karyawan adalah aset utama dalam setiap organisasi dimana
pengetahuan yang dimiliki oleh setiap karyawan yang telah cukup lama melakukan
pekerjaan tertentu sangatlah bernilai. Dalam hal ini karyawan harus dapat
belajar cepat dan mempunyai kreativitas karena perbaikan dan perubahan
organisasi hanya dapat tercapai apabila mereka berubah menjadi lebih baik
secara internal (Kaplan dan Norton, 1996).
Di samping itu organisasi harus terdiri
dari karyawan yang tujuan pribadinya sesuai dengan visi dan misi organisasi,
dan karenanya mereka mempunyai pendekatan positif terhadap perbaikan dan
perubahan. Para karyawan harus mau belajar dari kesalahan mereka sendiri,
saling berbagi pengetahuan, saling percaya, saling berkomunikasi secara
terbuka, mempunyai cara kerja yang cerdas, menyenangkan dan beretika didalam
organisasi. Banyak organisasi belum memahami pentingnya aspek-aspek tersebut,
sehingga proyek-proyek perbaikan dan pengembangan yang telah dilakukan hasilnya
bersifat sementara, dan banyak kesempatan untuk meraih daya saing terlewat
begitu saja (Besterfield, 2003).
Perusahaan ingin memproduksi furniture
berkualitas tinggi dan inovatif, mampu memiliki daya saing, serta menjadi
sebuah inspirasi bagi masyarakat luas. Usaha furniture ini akan memberikan
banyak pengaruh terhadap masyarakat sekitar dan produk furniture ini masih
memiliki pasar yang menjanjikan.Di tengah banyaknya pesaing dalam dunia usaha
khususnya dalam bidang spufenir, kami PT. SKS yang bergerak di bidang Souvenir
mencoba tetap eksis dan bertahan untuk berkarya dalam pelayanan. Tenaga kerja
yang akan saya rekrut adalah tenaga yang bukan ahli. Hal tersebut saya lakukan
karena pekerjaan yang akan mereka terima sangat mudah untuk dilakukan.
Sehingga, terbuka peluang kerja untuk masyarakat yang belum memiliki pekerjaan
dan berpendidikan rendah. Dengan tujuan yang mulia serta idealisme yang tinggi,
kami tetap konsisten dengan komitmen awal pada saat mendirikan Perusahaan, Kami
akan mencoba berkarya nyata dan memberikan serta menampung para ahli di
berbagai bidang dalam mengerjakan proyek- proyek di lingkungan Pemerintah
maupun swasta yang akan diselesaikan dengan baik. Kepuasan Klien adalah tujuan
kami menjadi motto dalam pelaksanaan proyek – proyek nantinya.
Seseorang
yang bukan ahli dalam suatu hal, lambat laun akan menjadi seorang ahli karena
ketekunan dan kebiasaannya. Jadi, andai suatu saat kami membuka usaha dibidang
Souvenir, kami akan merekrut masyarakat disekitar sebagai karyawan untuk
mengurangi tingkat pengangguran dan kami akan mencoba mengembangkan kemampuan
mereka agar semakin baik untuk ke depannya. Perusahaan memilih badan usaha
perseroan terbatas atau biasa disebut dengan PT ialah adanya rasa aman dalam melakukan
kegiatan usaha dengan resiko yang ditanggung oleh perusahaan dan bukan
dengan harta pribadi para pendiri atau pemegang saham adalah salah satu alas an utama pengusaha memilih Perseroan Terbatas.
Banyak yang menganggap nama terbaik adalah nama yang informatif sehingga
pelanggan akan langsung mengenalnya. Yang lain menyebut penamaan merek
berupa nama unik dan mudah untuk diingat.
Logo adalah simbol dari suatu organisasi,
kelompok dan bisa juga perorangan yang mencerminkan makna atau pesan yang ingin
disampaikan dari kelompok atau organisasi tersebut. Logo adalah identitas, Logo
yang baik akan mencerminkan kesan yang baik juga terhadap pemiliknya.
Gambar 2. Logo
Perusahaan
Sinar karya souvenir adalah sebuah nama
dari perusahaan yang kami buat. Sinar karya souvenir adalah lambang atau simbol
khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa
nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah
logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan
perusahaan kompetitor/pesaing. SKS adalah identitas perusahaan yang menjadi
simbol atau pengenal bagi konsumen yang berartikan Sinar Karya Souvenir.
Perusahaan kami memiliki beberapa arti yaitu, kuning melambangkan makna
bersinar, atau perusahaan selalu berkomitmen, inovasi serta selelu
mempertahankan eksistensi. Merah berarti melambangkan perusahaan berani
melakukan langkah untu mampu memiliki daya saing yang tinggi di pasar usaha.
1.3
Visi dan Misi Badan Hukum
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang
perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi dari perusahaan ini
adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi serta Peduli terhadap Lingkungan
dengan menggunakan Energi dan Sumber Daya Alam sehemat mungkin. Misi adalah
pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya
mewujudkan Visi. Misi Sinar Karya Souvenir adalah
a. Memuaskan seluruh Pelanggan
b. Membuat produk yang Berkualitas Tinggi
c. Melestarikan Bumi dan Melindungi Sumber
Daya Alam
d. Mencegah Insiden kerja dan Penyakit
Akibat Kerja
e. Mematuhi Peraturan Perusahaan dan
Pemerintah
1.4
Struktur Organisasi
Perusahaan memiliki struktur organisasi
demi terciptanya kelangsungan hidup perusahaan untuk mencapai visi dan misi
serta tujuan perusahaan yang telah di tentukan sebelumnya. Struktur organisasi
perusahaan ini berisikan karyawan perusahaan yang sudah di tugaskan sesuai
dengan kemampuan masing – masing karyawan, sehingga diharapkan perusahaan dapat
mendapatkan keuntungan dari produksi souvenir yang ada serta mensejahterakan
karyawan tersebut tentunya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :
Gambar
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur
ini adalah struktur organisasi PT SINAR KARYA SOUVENIR. Terdiri dari direktur Menetapkan
Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan perusahaan.
1.
Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer
yang ada.
2.
Mengawasi dan mengkoordinir
kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan pertanggungjawabannya.
3.
Mengadakan pengangkatan, mutasi dan
pemberhentian karyawan beserta gajinya.
4.
Menetapkan kebijakan operasional
perusahaan untuk jangka pendek.
5.
Sebagai pimpinan dari perusahaan.
Direktur bertanggung jawab atas kerugian
PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan
maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT
serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT,
direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata.
Selanjutnya sekretaris Tugas sekretaris
dalam arti sempit adalah sebagai orang yang dipercaya oleh pimpinan untuk
menyimpan rahasia. Sedangkan tugas sekretaris dalam arti luas adalah
pelaksanaan tugas-tugas yang bersifat membantu manajer atau pimpinan untuk
menjalankan roda organisasi, lembaga, maupun kantor. Secara umum tugas-tugas
sekretaris adalah meliputi hal-hal sebagai berikut
1.
Menerima dikte dari pimpinan.
2.
Melaksanakan korespondensi (menerima dan
mengirim surat, termasuk telepon dan telegram bagi sekretaris pribadi).
3.
Menyimpan arsip-arsip yang dinilai
penting.
4.
Menerima tamu-tamu pimpinan.
5.
Membuat jadwal pertemuan dan perjanjian
dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya.
6.
Menyiapkan bahan-bahan keterangan kepada
pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan dalam rapat maupun kegiatan lainnya.
7.
Bertindak sebagai perantara antara
pimpinan dan bawahan.
8.
Mengatur rapat-rapat dan seminar pimpinan
dengan bawahan maupun pihak eksternal perusahaan.
9.
Menemani pimpinan dalam pertemuan penting.
10.
Menyusun pidato-pidato untuk pimpinan.
Dilanjutkan oleh masing – masing manajer
dalam setiap seksi yang ada dalam perusahaan. Seksi tersebut terdiri dari keuangan,
Manager keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya yang jumlahnya di
tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Mengawasi Operasional mengenai keuangan
perusahaan.
2.
Melakukan pengecekan lapangan mengenai
bagian keuangan
3.
Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap
bagian yang ada dibawahnya
4.
Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada
mengenai bagian keuangan
5.
Menetapkan prosedur pelaksanaan secara
rinci tentang keuangan
6.
Menetapkan standar pekerjaan lapangan
untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian keuangan.
Manager produksi dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Bersama-sama dengan bagian lain untuk
mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan produksi
2.
Mengarahkan setiap bagian yang di tunjuk
oleh direktur perusahaan.
3.
Bersama-sama dengan supervisor menangani
masalah pabrik.
Manager pemasaran dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Menetapkan prosedur operasional Informasi
yang lebih efisien
2.
Melaporkan hasil kerja kepada direktur
secara berkala.
3.
Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan
tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara berkala kepada direktur.
Manager HRD dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
Pengorganisasian, perencanaan program
& pengendalian Unit Personalia
1.
Flow Process Administrasi seluruh kegiatan
Personalia
2.
Proses & Prosedur Rekrutmen :
searching, interview, test and selection.
3.
Remuneration Management : Struktur dan
Skala Gaji, Basic Salary, Allowance, Incentive & Overtime.
4.
System Penilaian Kinerja Karyawan
5.
Seluruh Perizinan Ketenaga Kerjaan
6.
Promosi, Mutasi & Demosi serta PHK
7.
Handling karyawan Tetap, Kontrak &
Harian serta PKL
8.
Perjalanan Dinas dalam/luar negeri serta
fasilitasnya
9.
Training & Evaluasi
10.
Medical, Hospital, Asuransi & Dana
Pensiun karyawan
11.
Benefit & Fasilitas Lainnya
12.
System Penyediaan Data Karyawan,
Surat-surat serta Form Administrasi kegiatan personalia
13.
Buat dan pastikan System Dokumentasinya
yang Efektif
14.
Buat System pelaporan Seluruh Kegiatan
Personalia.
Manager R N D dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur. Fungsi
dari divisi ini adalah melakukan penelitian serta mengembangkannya. Penelitian
yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengenai produk
apa yang pada saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan
penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan.
Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah sistem
baru yang lebih baik bagi proses yang ada di perusahaan.
Manager Quality dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur. Di
perusahaan manufaktur divisi ini bertugas untuk menjaga kualitas produk yang
dihasilkan perusahaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang
tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk kemudian dikelompokkan ke dalam
golongan produk gagal. Masing – masing manajer mimiliki seorang staff sebagai
pembantu dalam melaksanakan tugasnya.
1.5
Perencanaan SDM
Kapasitas produksi 1000 pcs / Bulan
Perusahaan mengestimasi tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang
dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Tenaga Kerja Langsung Perkantoran adalah
tenaga kerja yang langsung mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
kegiatan perusahaan terutama dalam perencanaan produksi untuk pembuatan produk.
Tabel 1.1 Pengeluaran
Bulanan Tenaga Kerja Perkantoran
Jabatan
|
Jumlah personil
|
UMR
|
Gaji/Bulan
|
Total Gaji/Bulan
|
|
Direktur
|
1
|
1,1 juta
|
3 juta
|
3 juta
|
|
Manajer
|
6
|
1,1 juta
|
2 juta
|
12 juta
|
|
Staff
|
5
|
1,1 juta
|
1 juta
|
5 juta
|
|
Operator
|
200
|
1,1 juta
|
1 juta
|
200 juta
|
|
Total
|
220 juta
|
Tenaga Kerja Tidak Langsung Non Perkantoran
adalah tenaga kerja yang bekerja tidak berhubungan dengan bagian produksi dan
bagian perkantoran. Tenaga kerja ini biasanya melakukan tugasnya yaitu dengan
mengurusi segala fasilitas yang ada, dapat dikatakan sebagai penunjang tambahan
bagi aktifitas perusahaan.
Tabel 1.2 Pengeluaran
Bulanan Tenaga Kerja Non Perkantoran
Jabatan
|
Jumlah personil
|
UMR
|
Gaji/Bulan
|
Total Gaji/Bulan
|
|
Sekuriti
|
2
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
1.6 juta
|
|
Supir
|
2
|
1,1 juta
|
1,0 juta
|
2.0 juta
|
|
Cleaning S
|
3
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
2.4 juta
|
|
Resepsionis
|
1
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
0,8 juta
|
|
Total
|
6,8 juta
|
LAPORAN
ANALISIS
PERANCANGAN USAHA
( PRODUK : ASBAK )
Disusun
oleh:
Kelompok : V
(Lima)
Nama Anggota : 1. Adrian F /30413269
2. Ari Pujiarto / 31413273
3. Dede Hermawan / 32413325
4. Kiki Fatoni / 39413824
5. M. Ardhi . S /35413613
6. M. Yani /35413792
7. Nurfakhri / 36413655
8. Sarmidi / 38413284
Kelas : 4ID13
Kelompok :
5 (Lima)
Asisten Pembimbing : Wirya Wiguna
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2016
1.1
Produk dan Deskripsi Produk
Tingkat persaingan
yang sangat ketat mendorong masing-masing perusahaan untuk berpikir ekstra agar
mampu bertahan dari segala permasalahan ekonomi. Oleh karena itu perusahaan
dituntut untuk merancang suatu produk yang bertujuan agar perusahaan dapat
menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus dan sesuai dengan keinginan para
konsumennya. Sehingga hal tersebut dapat menjadikan perusahaan dapat
mempertahankan eksistensinya pada bidang industri. Terkadang ditemukan
permasalahan yakni kekurangan para sumber daya manusia untuk memahami atau
mahir mengenai perancangan atau desain produk yang akan dibuat. Oleh sebab itu,
dibutuhkan perancangan teknik industri yang akan membantu dalam pembuatan suatu
produk.
Perancangan
teknik industri merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk merancang,
mendesign, membuat atau menciptakan suatu hal yang baru terhadap suatu produk
agar dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan para konsumen, dimana untuk
memenuhi konsumen dibutuhkan metode yang tepat. Memenuhi kebutuhan konseumen
tentu saja berhubungan erat dengan design sebuah produk dimana proses desain
ini memerlukan bantuan software.
Perancangan yang sudah dilakukan akan dilanjutkan ke tahap produksi, dimana
peta-peta kerja akan membantu melihat gambaran aliran produksinya secara jelas
dan mengetahui mesin serta alat apa saja yang digunakan seperti meja fabrikasi,
jigsaw untuk memotong, gerinda, mesin
kompresor, dan lain-lain.
Penerapan dari praktikum perancangan teknik
industri ini dilakukan pada produk asbak rokok. Asbak rokok dipilih karena
produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen mengingat tingkat perokok saat ini
sangat besar serta penjualan rokok itu sendiri masih memiliki andil yang cukup
besar dalam pertumbuhan ekonomi di negara yang masih berkembang ini. Fungsi
dari asbak rokok itu sendiri adalah sebagai wadah abu rokok dimana banyak
sekali puntung rokok dan abu rokok yang dibuang sembarangan sehingga tidak
bersih dan tidak sehat bagi orang lain jika terkena abu atau puntung rokok
tersebut. Harapan dari praktikum perancangan teknik industri terhadap produk
asbak rokok adalah agar perusahaan dapat merancang produk dengan baik dan dapat
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen serta
mengurangi masyarakat membuat rokok sembarangan.
Konsep produk adalah
sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi, prinsip kerja dan bentuk
produk. Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana sebuah produk
memuaskan kebutuhan pelanggan. Sebuah konsep biasanya diekspresikan sebagai
sebuah sketsa atau sebagai model 3 bentuk secara garis besar dan seringkali
disertai oleh sebuah uraian gambar. Sebuah konsep yang bagus kadang kala
dilaksanakan secara kurang baik pada tahap pengembangan berikutnya, tetapi
sebuah konsep yang buruk jarang dimanipulasi untuk mencapai sukses yang
menguntungkan. Penyusunan konsep biasa digunakan karena relative lebih murah
dan dapat dilaksanakan dengan cepat (Ulrich dan Eppinger, 2001).
Gambar
1. Produk Alternatif 1
Produk
ini terbuat dari akrilik dengan alas berlapis karet agar tidak licin serta
terdapat lapisan besi pada permukaan bagian atas agar tahan terhadap api. Asbak ini memiliki tinggi 4 cm dan berat 300
gram sehingga lebih ringan dari produk referensinya. Memiliki tebal 1,5 cm
serta terdiri dari berbagai macam warna yaitu merah, magenta, yellow, dan black. Pada sisi-sisi asbak terdapat
gambar-gambar tribal yang memberi kesan jantan. Inovasi yang terdapat pada
asbak ini adalah memiliki gagang atau pegangan seperti cangkir agar dapat
memudahkan untuk dibawa. Asbak ini terdapat celah untuk menaruh rokok sebanyak
6 celah. Asbak ini dapat dijual sebagai souvenir maupun dijual kepada
restoran-restoran yang memiliki area merokok.
1.2
Menetapkan Badan Hukum dan Nama Badan Hukum
Untuk dapat
bersaing perusahaan harus mampu mengenali dengan baik semua aspek yang
dimilikinya baik dilihat dari sisi kekuatan maupun kelemahannya. Hal tersebut
dimaksudkan supaya perusahaan dapat mengambil langkah untuk membangun dengan
segenap kemampuan yang ada dengan cara melakukan perbaikan yang
berkesinambungan yang melibatkan seluruh karyawan. Kunci keberhasilan
peningkatan kinerja dalam suatu perusahaan adalah efektivitas dan efisiensi
dalam perusahaan. (Rao,1996)
Kedua
hal tersebut harus dijalankan pada setiap kegiatan diseluruh departemen yang
ada pada perusahaan. Karyawan adalah aset utama dalam setiap organisasi dimana
pengetahuan yang dimiliki oleh setiap karyawan yang telah cukup lama melakukan
pekerjaan tertentu sangatlah bernilai. Dalam hal ini karyawan harus dapat
belajar cepat dan mempunyai kreativitas karena perbaikan dan perubahan
organisasi hanya dapat tercapai apabila mereka berubah menjadi lebih baik
secara internal (Kaplan dan Norton, 1996).
Di samping itu organisasi harus terdiri
dari karyawan yang tujuan pribadinya sesuai dengan visi dan misi organisasi,
dan karenanya mereka mempunyai pendekatan positif terhadap perbaikan dan
perubahan. Para karyawan harus mau belajar dari kesalahan mereka sendiri,
saling berbagi pengetahuan, saling percaya, saling berkomunikasi secara
terbuka, mempunyai cara kerja yang cerdas, menyenangkan dan beretika didalam
organisasi. Banyak organisasi belum memahami pentingnya aspek-aspek tersebut,
sehingga proyek-proyek perbaikan dan pengembangan yang telah dilakukan hasilnya
bersifat sementara, dan banyak kesempatan untuk meraih daya saing terlewat
begitu saja (Besterfield, 2003).
Perusahaan ingin memproduksi furniture
berkualitas tinggi dan inovatif, mampu memiliki daya saing, serta menjadi
sebuah inspirasi bagi masyarakat luas. Usaha furniture ini akan memberikan
banyak pengaruh terhadap masyarakat sekitar dan produk furniture ini masih
memiliki pasar yang menjanjikan.Di tengah banyaknya pesaing dalam dunia usaha
khususnya dalam bidang spufenir, kami PT. SKS yang bergerak di bidang Souvenir
mencoba tetap eksis dan bertahan untuk berkarya dalam pelayanan. Tenaga kerja
yang akan saya rekrut adalah tenaga yang bukan ahli. Hal tersebut saya lakukan
karena pekerjaan yang akan mereka terima sangat mudah untuk dilakukan.
Sehingga, terbuka peluang kerja untuk masyarakat yang belum memiliki pekerjaan
dan berpendidikan rendah. Dengan tujuan yang mulia serta idealisme yang tinggi,
kami tetap konsisten dengan komitmen awal pada saat mendirikan Perusahaan, Kami
akan mencoba berkarya nyata dan memberikan serta menampung para ahli di
berbagai bidang dalam mengerjakan proyek- proyek di lingkungan Pemerintah
maupun swasta yang akan diselesaikan dengan baik. Kepuasan Klien adalah tujuan
kami menjadi motto dalam pelaksanaan proyek – proyek nantinya.
Seseorang
yang bukan ahli dalam suatu hal, lambat laun akan menjadi seorang ahli karena
ketekunan dan kebiasaannya. Jadi, andai suatu saat kami membuka usaha dibidang
Souvenir, kami akan merekrut masyarakat disekitar sebagai karyawan untuk
mengurangi tingkat pengangguran dan kami akan mencoba mengembangkan kemampuan
mereka agar semakin baik untuk ke depannya. Perusahaan memilih badan usaha
perseroan terbatas atau biasa disebut dengan PT ialah adanya rasa aman dalam melakukan
kegiatan usaha dengan resiko yang ditanggung oleh perusahaan dan bukan
dengan harta pribadi para pendiri atau pemegang saham adalah salah satu alas an utama pengusaha memilih Perseroan Terbatas.
Banyak yang menganggap nama terbaik adalah nama yang informatif sehingga
pelanggan akan langsung mengenalnya. Yang lain menyebut penamaan merek
berupa nama unik dan mudah untuk diingat.
Logo adalah simbol dari suatu organisasi,
kelompok dan bisa juga perorangan yang mencerminkan makna atau pesan yang ingin
disampaikan dari kelompok atau organisasi tersebut. Logo adalah identitas, Logo
yang baik akan mencerminkan kesan yang baik juga terhadap pemiliknya.
Gambar 2. Logo
Perusahaan
Sinar karya souvenir adalah sebuah nama
dari perusahaan yang kami buat. Sinar karya souvenir adalah lambang atau simbol
khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa
nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah
logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan
perusahaan kompetitor/pesaing. SKS adalah identitas perusahaan yang menjadi
simbol atau pengenal bagi konsumen yang berartikan Sinar Karya Souvenir.
Perusahaan kami memiliki beberapa arti yaitu, kuning melambangkan makna
bersinar, atau perusahaan selalu berkomitmen, inovasi serta selelu
mempertahankan eksistensi. Merah berarti melambangkan perusahaan berani
melakukan langkah untu mampu memiliki daya saing yang tinggi di pasar usaha.
1.3
Visi dan Misi Badan Hukum
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang
perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi dari perusahaan ini
adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi serta Peduli terhadap Lingkungan
dengan menggunakan Energi dan Sumber Daya Alam sehemat mungkin. Misi adalah
pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya
mewujudkan Visi. Misi Sinar Karya Souvenir adalah
a. Memuaskan seluruh Pelanggan
b. Membuat produk yang Berkualitas Tinggi
c. Melestarikan Bumi dan Melindungi Sumber
Daya Alam
d. Mencegah Insiden kerja dan Penyakit
Akibat Kerja
e. Mematuhi Peraturan Perusahaan dan
Pemerintah
1.4
Struktur Organisasi
Perusahaan memiliki struktur organisasi
demi terciptanya kelangsungan hidup perusahaan untuk mencapai visi dan misi
serta tujuan perusahaan yang telah di tentukan sebelumnya. Struktur organisasi
perusahaan ini berisikan karyawan perusahaan yang sudah di tugaskan sesuai
dengan kemampuan masing – masing karyawan, sehingga diharapkan perusahaan dapat
mendapatkan keuntungan dari produksi souvenir yang ada serta mensejahterakan
karyawan tersebut tentunya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :
Gambar
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur
ini adalah struktur organisasi PT SINAR KARYA SOUVENIR. Terdiri dari direktur Menetapkan
Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan perusahaan.
1.
Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer
yang ada.
2.
Mengawasi dan mengkoordinir
kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan pertanggungjawabannya.
3.
Mengadakan pengangkatan, mutasi dan
pemberhentian karyawan beserta gajinya.
4.
Menetapkan kebijakan operasional
perusahaan untuk jangka pendek.
5.
Sebagai pimpinan dari perusahaan.
Direktur bertanggung jawab atas kerugian
PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan
maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT
serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT,
direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata.
Selanjutnya sekretaris Tugas sekretaris
dalam arti sempit adalah sebagai orang yang dipercaya oleh pimpinan untuk
menyimpan rahasia. Sedangkan tugas sekretaris dalam arti luas adalah
pelaksanaan tugas-tugas yang bersifat membantu manajer atau pimpinan untuk
menjalankan roda organisasi, lembaga, maupun kantor. Secara umum tugas-tugas
sekretaris adalah meliputi hal-hal sebagai berikut
1.
Menerima dikte dari pimpinan.
2.
Melaksanakan korespondensi (menerima dan
mengirim surat, termasuk telepon dan telegram bagi sekretaris pribadi).
3.
Menyimpan arsip-arsip yang dinilai
penting.
4.
Menerima tamu-tamu pimpinan.
5.
Membuat jadwal pertemuan dan perjanjian
dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya.
6.
Menyiapkan bahan-bahan keterangan kepada
pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan dalam rapat maupun kegiatan lainnya.
7.
Bertindak sebagai perantara antara
pimpinan dan bawahan.
8.
Mengatur rapat-rapat dan seminar pimpinan
dengan bawahan maupun pihak eksternal perusahaan.
9.
Menemani pimpinan dalam pertemuan penting.
10.
Menyusun pidato-pidato untuk pimpinan.
Dilanjutkan oleh masing – masing manajer
dalam setiap seksi yang ada dalam perusahaan. Seksi tersebut terdiri dari keuangan,
Manager keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya yang jumlahnya di
tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Mengawasi Operasional mengenai keuangan
perusahaan.
2.
Melakukan pengecekan lapangan mengenai
bagian keuangan
3.
Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap
bagian yang ada dibawahnya
4.
Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada
mengenai bagian keuangan
5.
Menetapkan prosedur pelaksanaan secara
rinci tentang keuangan
6.
Menetapkan standar pekerjaan lapangan
untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian keuangan.
Manager produksi dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Bersama-sama dengan bagian lain untuk
mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan produksi
2.
Mengarahkan setiap bagian yang di tunjuk
oleh direktur perusahaan.
3.
Bersama-sama dengan supervisor menangani
masalah pabrik.
Manager pemasaran dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
1.
Menetapkan prosedur operasional Informasi
yang lebih efisien
2.
Melaporkan hasil kerja kepada direktur
secara berkala.
3.
Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan
tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara berkala kepada direktur.
Manager HRD dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur.
Pengorganisasian, perencanaan program
& pengendalian Unit Personalia
1.
Flow Process Administrasi seluruh kegiatan
Personalia
2.
Proses & Prosedur Rekrutmen :
searching, interview, test and selection.
3.
Remuneration Management : Struktur dan
Skala Gaji, Basic Salary, Allowance, Incentive & Overtime.
4.
System Penilaian Kinerja Karyawan
5.
Seluruh Perizinan Ketenaga Kerjaan
6.
Promosi, Mutasi & Demosi serta PHK
7.
Handling karyawan Tetap, Kontrak &
Harian serta PKL
8.
Perjalanan Dinas dalam/luar negeri serta
fasilitasnya
9.
Training & Evaluasi
10.
Medical, Hospital, Asuransi & Dana
Pensiun karyawan
11.
Benefit & Fasilitas Lainnya
12.
System Penyediaan Data Karyawan,
Surat-surat serta Form Administrasi kegiatan personalia
13.
Buat dan pastikan System Dokumentasinya
yang Efektif
14.
Buat System pelaporan Seluruh Kegiatan
Personalia.
Manager R N D dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur. Fungsi
dari divisi ini adalah melakukan penelitian serta mengembangkannya. Penelitian
yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengenai produk
apa yang pada saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan
penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan.
Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah sistem
baru yang lebih baik bagi proses yang ada di perusahaan.
Manager Quality dapat membentuk organ
setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Direktur. Di
perusahaan manufaktur divisi ini bertugas untuk menjaga kualitas produk yang
dihasilkan perusahaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang
tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk kemudian dikelompokkan ke dalam
golongan produk gagal. Masing – masing manajer mimiliki seorang staff sebagai
pembantu dalam melaksanakan tugasnya.
1.5
Perencanaan SDM
Kapasitas produksi 1000 pcs / Bulan
Perusahaan mengestimasi tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang
dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Tenaga Kerja Langsung Perkantoran adalah
tenaga kerja yang langsung mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
kegiatan perusahaan terutama dalam perencanaan produksi untuk pembuatan produk.
Tabel 1.1 Pengeluaran
Bulanan Tenaga Kerja Perkantoran
Jabatan
|
Jumlah personil
|
UMR
|
Gaji/Bulan
|
Total Gaji/Bulan
|
|
Direktur
|
1
|
1,1 juta
|
3 juta
|
3 juta
|
|
Manajer
|
6
|
1,1 juta
|
2 juta
|
12 juta
|
|
Staff
|
5
|
1,1 juta
|
1 juta
|
5 juta
|
|
Operator
|
200
|
1,1 juta
|
1 juta
|
200 juta
|
|
Total
|
220 juta
|
Tenaga Kerja Tidak Langsung Non Perkantoran
adalah tenaga kerja yang bekerja tidak berhubungan dengan bagian produksi dan
bagian perkantoran. Tenaga kerja ini biasanya melakukan tugasnya yaitu dengan
mengurusi segala fasilitas yang ada, dapat dikatakan sebagai penunjang tambahan
bagi aktifitas perusahaan.
Tabel 1.2 Pengeluaran
Bulanan Tenaga Kerja Non Perkantoran
Jabatan
|
Jumlah personil
|
UMR
|
Gaji/Bulan
|
Total Gaji/Bulan
|
|
Sekuriti
|
2
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
1.6 juta
|
|
Supir
|
2
|
1,1 juta
|
1,0 juta
|
2.0 juta
|
|
Cleaning S
|
3
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
2.4 juta
|
|
Resepsionis
|
1
|
1,1 juta
|
0,8 juta
|
0,8 juta
|
|
Total
|
6,8 juta
|
0 Comments:
Post a Comment