Ilmu lingkungan
mengintegrasikan berbagai ilmu yang memperlajari hubungan antara jasad hidup
(termasuk manusia) dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan itu sendiri tergabung
dari berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, epidemiologi, kesehatan
masyarakat, planologi, geografi, ekonomi, meteorologi, hidrologi, bahkan
pertanian, kehutanan, perikanan, dan peternakan sekaligus dipandang dalam satu
ruang lingkup serta perspektif yang luas dan saling berkaitan.
Didalam ilmu
lingkungan tekanan ditujukan terutama kepada menyatukan kembali segala ilmu
yang menyangkut masalah lingkungan kedalam kategori variabel yang serupa yaitu energi, materi, ruang, waktu, dan
keanekaragaman (divertas). Apabila integrasi keilmuan ini sudah dapat
dipahami, semua ilmu yang terpencar
belum menjadi kesatuan akan mulai nampak karena pada dasarnya kesamaan pada
ilmu-ilmu tersebut adalah menelaah proses dan masalah yang serupa. Waktu juga
penting dalam ilmu ini, sebab sebuah prosdes tidak akan sampai kepada ambang
suatu tingkat apabila tidak diberi cukup waktu untuk mencapainya.
Ilmu lingkungan
dapat juga dianggap sebagai titik pertemuan “Ilmu Murni” dan “Ilmu Terapan”.
Ilmu lingkungna sebenarnya ialah ekologi (‘ilmu murni’ yang mempelajari
pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup), yang menerapkan berbagai asas
dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas, yang menyangkut pula hubungan
manusia dengan lingkungannya. Dalam ilmu lingkungan terlihat, perbedaan anatara
ilmu murni dengan ilmu terapan hanyalah dihalangi oleh batas yang terlalu dibuat-buat
yang bersifat tradisi dan merupakan soal prestise belaka. Ilmu lingkungan jelas
menunjukkan bahwa asas dan konsep ilmu murni seperti ekologi, ternyata berlaku
pula untuk menanggulangi masalah yang praktis. Dan sebaliknya, banyak masalah
teknologi dan sosio-ekonomi ternyata merupakan data yang berharga bagi para
ahli ilmu murni untuk merumuskan teorinya. Ilmu lingkungan itu sendiri dapat
menjadi wadah bagi pendekatan interdisiplin ilmu dalam mengatasi masalah
lingkungan hidup manusia khususnya, dan organisme hidup umumnya.
Sumber daya alam (biasa
disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya
komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga
persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad
belakangan ini.
Detail tentang asas - asas pengetahuan lingkungan dan sumber daya alam dapat dilihat di disini
0 Comments:
Post a Comment